Kamis, 22 Mei 2014

Kesesatan tarekat

http://radarselatan.co.id/2014/05/14/diduga-aliran-sesat-salat-dan-puasa-tidak-diwajibkan/

Tarekat sesat

http://radarselatan.co.id/2014/05/14/diduga-aliran-sesat-salat-dan-puasa-tidak-diwajibkan/

Rabu, 21 Mei 2014

Tentang Shalawat kepada Nabi

Betulkah ajaran Tarekat bersumber dari Islam? Inilah pemahaman yang salah dan sesat yang dipahami ummat islam bahwa ajaran tarekat dan
tasawuf bersumber dari Islam.Klaim sesat dari penganut guru tarekat yang penuh dusta dan bohong dengan mengatakan ajaran tarekat itu
bersumber dari Rasulullah kemudian diajarkan kepada Ali dan terus kepada keturunanya.

Sesungguhnya Rasulullah tidak pernah mengajarkan tarekat dan tasawuf.Beliau mengajarkan apa yang diwahyukan oleh Allah yaitu Al Quran.Istilah kata 'tarekat' tidak pernah kami temukan dalam Al Quran maupun Hadits Qudsi.Beliau pun tidak pernah mengucapkan kata tarekat selama beliau hidup.

Ajaran tarekat bersumber dari syetan dan jin kemudian diajarkan kepada manusia yang bernama syekh Abdul Qadir Jaelani dengan nama tarekat Naqasabandiyah.Dari tarekat Naqasanbandiyah terpecah menjadi tarekat Qadariyah yang diambil dari nama potongan nama syekh 'qadir'.
Dalam kurun waktu sepeninggal Jaelani,tarekat banyak bermunculan dengan berbagai nama istilah dan aliran.

Ajaran tarekat mempunyai beberapa karakteristik dan ciri khasnya seperti zikir Asmaul Husna, wirid dengan ayat Al quran yang yang sumbernya ajarannya tidak berasal dari Nabi.
Ajaran ini berupa menarik penganutnya dengan cara bagaimana manusia mengelolah hatinya agar menjadi hati yang bersih dihadapan Allah.Namun justru disitulah  letak masalahnya,penganut ajaran tarekat berlebih-lebihan dalam zikir Asmaul Husna serta yang tidak ada contoh dari Nabi SAW dan sambil berzikir mereka membayangkan guru-guru tarekat mereka,bertawassul (memohon sesuatu) kepada  guru atau syekh mereka dengan diiringi musik dan nyayian.

Tarekat Alawiyyah dan Khalwatiyah

Kedua ajaran tarekat ini menuntut penganutnya untuk mencintai Nabi para sahabatnya.Mereka sangat berlebih-lebihan dalam memanifestasikan sikap dan jiwa mereka dalam menghormati Nabi.
Rasulullah memperingati kita agar kita jangan bersikap lewat batas  dalam mengagumi Beliau.

Kita sebagai Muslim patut mengagumi Nabi SAW sebagai contoh dan teladan yang sangat baik.Beliau memiliki ahlak yang mulia,bagus tutur katanya dan lembut hatinya.Namun kita telah diperingati oleh Nabi agar jangan kita melampaui batas.
Salahsatu contoh mengagumi Beliau yang kelewat batas ialah memperingati kelahiran Beliau.

Padahal para Sahabat tidak pernah memperingati hari lahir Nabi.Mereka Sahabat Nabi sebagai manusia yang mendengar dan taat kepada Nabi.Namun mengapa ada sebahagian dari Ummat Islam memperingatinya.
Itulah salah satu bentuk dari kesesatan dari ajaran tarekat.Mereka memperingati kelahiran Nabi sebagaimana ummat Nasrani memperingati kelahiran Al Masih.

Sesungguhnya manusia yang pertamakali memperingati maulid Nabi adalah orang yahudi.Mereka sekelompok orang yahudi di Israel berpura-pura masuk agama Islam lalu berkumpul membentuk majelis lantas memperingati Kelahiran Nabi SAW dengan tujuan menyesatkan Ummat Islam.Lantas ajaran tarekat terutama tarekat khalwatiyah dan alawiyyah mengadopsi ke ritual ajaran mereka sebagai hal yang wajib.

Selain itu kedua ajaran ini memiliki rangkaian adab zikir yang dibuat oleh sang Mursyid berdasarkan dari bisikan dari syetan dan jin dengan jumlah tertentu dan rangkaian ayat-ayat Al Quran sebagai wiridan yang wajib dibaca oleh pengikutnya yang juga berasal dari bisikan atau ilham dari syetan dan jin.
Adab ahlak sangat ditekankan kepada pengikut tarekat ini.Ahlak kepada Allah,Nabi dan ahlak kepada kedua orangtua,mursyid dan ahlak kepada manusia.Namun kita jangan terkecoh dengan kedua ajaran tarekat ini dan tarekat lainnya karena hakekatnya tauhid mereka kepada Allah telah rusak karena ajaran mereka bersumber dari syetan dan ajaran tarekat tak lain bagian dari ilmu sihir.

Kembali kepada Islam

Tak ada jalan lain keselamatan kecuali kembali kepada Islam sesuai dengan pemahaman Nabi SAW.Islam adalah apa-apa yang tertulis dalam Al Quran dan yang telah di kerjakan oleh Rasulullah SAW.Di luar konteks itu bukanlah Islam.Nabi SAW telah menyempurnakan Agama Islam dan ajarannya dan Allah telah meridhoinya.Kita janganlah menambah-nambah agama ini dengan hal-hal baru atau sikap dan  tindakan kita dalam beragama yang mendahului Allah dan Rasul-Nya,yang justru bukan pahala yang kita dapat tapi justru dosa dan kemurkaan dari Allah yang kita dapatkan.

Tentang bershalawat kepada Nabi

Saudaraku dari kaum muslim selalu mengutip arti ayat Surah Al Ahzab ayat 56,' Sesungguhnya  Allah dan para Malaikat-Nya bersalawat kepada Nabi.
Wahai orang-orang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya''.
Yaa, Allah SWT dan para malaikat bersalawat kepada Nabi,tetapi ucapan salawat bagaimana yang diucapkan Allah.Subuuhaanallah Malikul Quddus Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar,Allah bersalawat kepada Nabi-Nya dengan ucapan, Laailaaha illallah Muhammadarrasulullah,
Allah bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad Rasul Allah.
Ucapan ini yang Allah katakan sebagai salawat dengan bersaksi bahwa Dia satu-satunya Tuhan yang layak disembah dan bersaksi bahwa Muhammad itu RasulNya,sampai tiba hari kiamat.Ayat ini juga membantah bahwa tidak ada lagi Nabi setelah beliau.

Adapun para Malaikat bersalawat dengan Nabi dengan ucapan salawat memohonkan ampun kepada orang-orang beriman seperti yang tertulis dalam Al Quran surah Al -Mu'Min ayat 7,''Malaikat-malaikat yang memikul Arsy dan Malaikat yang berada disekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman seraya berkata,''Ya Tuhan kami,rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu,maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan agama-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka.''

Sedangkan salawat dan salam kita kepada Nabi telah kita ketahui sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah.Lebih bagus dan mulai lagi ucapan salawat yang kita ucapkan bersumber dari para sahabat Nabi,bukan salawat yang dibuat oleh mursyid tarekat.

By Ahmad Tsunami